3 tahun terakhir aktivitas internet di Indonesia bener-bener menemui titik klimaksnya. Sejak Android mewabah, provider perang tarif, akhirnya konsumen alias masyarakat Indonesia semakin melek internet.
Baik?
Jujur saya akan jawab, IT'S DISASTER.
Uhm, bahasa Indonesianya apa ya yang pantes, kalo cek di google translate sih 'ini bencana'.
Untuk yang koar-koar manfaat internet, COBA PIKIR LAGI DEH!
Saya adalah orang yang paling mengandalkan internet, tapi saya juga benci internet di sisi lain. Saya online di komputer, bukan tablet dan smartphone ya, well, sering tiga2nya sih, itu lebih dari waktu selain tidur saya, misal bangun 18 jam, bisa dibilang online internet 20 jam perhari.
Provider internet pun ga cukup satu, saya gunakan 3 provider sekaligus untuk backup. Intinya, saya pengguna aktif dan agresif internet.
Tapi ada perbedaan antara saya dan pengguna internet lain kebanyakan!
Mungkin ini beberapa bedanya:
- Saya jarang buka facebook dan twitter, mungkin 3 bulan sekali, atau kalau lagi ada event besar negara, kaya pemilu kemarin misalnya, itupun terpaksa.
- Saya jarang buka website media berita (meski saya punya web berita, rencana saya rombak total deh).
- Saya jarang buka profil orang lain.
Kenapa?
- Di facebook, twitter, banyak omongan orang lain yang "bodoh", offensive, ga punya hati, dll.
- Di web berita banyak kontroversi, tipuan akal, pengaruh buruk, energi negatif, dll.
- Profil orang lain (selain facebook dan twitter), instagram misalnya, banyak pamer, kedengkian, dan energi negatif.
Apakah di 3 poin di atas ga ada energi positifnya? Tentu saja ADA, tapi yang saya lihat banyak negatifnya.
Lalu apa yang saya buka?
- Tentu saja web dan blog saya.
- YouTube, channel orang-orang luar, channel orang indonesia kebanyakan isinya sinetron ama rekaman berita dari TV, sampah, bahkan kadang masih mending channel musik dangdut, secara kualitas channel loh ya.
- Blog Otomotif dan teknologi.
- Web motivasi seperti MarcandAngel.com.
- Blog traveller Indonesia dan dunia (nomadic khususnya).
- Kadang ke forum kalo lagi butuh sesuatu.
- Online shop, seringnya.
- Dan blog-blog atau web lain tergantung apa yang sedang ada di pikiran.
Saya buka web berita biasanya karena kesasar aja, atau terlanjur penasaran karena saya rutin melihat trend di Indonesia terupdate per sekian jam, kalo penasaran ama keyword atau rangkuman berita, terpaksa deh buka webnya.
Saya dah buat daftar web-web bagus di sini: http://elmuha.blogspot.com/p/best-link-on-internet-indonesia-and.html
BACK TO DISASTER!
Kenapa kok bencana?
Ini alasan saya, bisa juga dijadikan "Kelemahan Internet".
- Tambah bodoh (yang keliatan pinter). Seberapa banyak kata yang mau Anda baca dalam satu halaman web? Sanggup untuk baca lebih dari 1000 kata per halaman?
- Gampang ngeJUDGE, alias menilai, menduga, menghakimi orang lain, suatu kaum, dll.
- Gampang terprovokasi, karena cuma baca berita dan info setengah-setengah, ditambah judul dan isi berita yang ga netral pula.
- Males baca buku, termasuk e-book, browsing aja daaaah!
- Less Productive, dah ada di internet, ngapain repot2 buat.
- Miskin referensi.
- Debat ga berguna! Seberguna-bergunanya debat pun baiknya ditinggalkan.
- Pada sok pinter, saling menyalahkan, saling merasa benar sendiri.
- Ga sopan.
- De el el deh tambahin sendiri ya...
So saran saya: Buka web/ blog yang bagus-bagus aja, sebisa mungkin jauhin web berita yang isinya provokasi seperti juga sebisa mungkin jauhin TV. Jangan mudah meninggalkan komentar yang dapat menyakiti hati orang lain, offensive, dan membuat ga damai.
Saya sangat respect agama, tapi saya juga cinta kedamaian. Agama ku Agama ku, Agama mu ya Agama mu, tolong simpan dalam hati dulu omongan yang menyakiti saudara kita, ngomong yang baik dan sopan.
Saya ga anti SARA, tapi pembicaraan SARA selalu bikin miris, makanya jadi ga suka dengan komentar-komentar yang berbau SARA. Tempatkan SARA pada tempat tepatnya.
Omongan orang lain yang ga kenal itu emang nyakitin dan bikin hidup jadi ga indah. Baca yang enak-enak aja deh....
Mohon share jika dan hanya jika info ini bermanfaat atau menginspirasi :)
| Tweet |
0 Response to "Sekedar Saran : Tentang Berinternet "
Post a Comment