Hari ini, biar hutang satu ini lunas, mari kita bahas sedikit...
Kali ini, saya coba cerita saja, jadi; cara ini adalah cara saya pribadi berdasarkan pengalaman saya menyembuhkan penyakit RAGU saat Takbir Shalat.
Tentu, waktu saya masih punya penyakit ini; saya pun nyari-nyari cara nyembuhin, baca-baca tulisan orang, tapi entahlah... sepertinya belum nemu yang manjur.
Sedangkan cara yang akhirnya bisa nyembuhin, adalah cara paling praktis dan terbukti manjur.
Sebelumnya.. Izinkan saya cerita...
Saya belajar Takbir "level 2" itu sejak di Pesantren..
Level 2 ini istilah saya aja.. Intinya, lebih khusu' dibanding takbir saya sebelum belajar.
Saya pun me"wajib"kan diri saya untuk KHUSU' dalam takbir..
Karena, jika Shalat saya di dalamnya banyak gangguan, mikirin banyak hal, maka, setidaknya saya bisa khusu' saat TAKBIR dan SALAM..
Nah, penyakit RAGU saat takbir ini gak tau gimana awalnya saya gak ingat, tiba2 aja datang..
Berbulan-bulan bahkan hampir 1 tahun.. Atau mungkin lebih, saya udah gak inget.
RASANYA punya penyakit KERAGUAN ketika takbir ini gak enak banget :(
Baik saat shalat sendirian, ataupun berjama'ah..
Baik saat jadi makmum, ataupun jadi Imam...
LUCU juga sih kalau diingat...
Saya pernah TAKBIR dengan nada tinggi banget, keras banget, sampai kayaknya terdengar jauh banget, padahal shalat di kamar. Dan lalu diulang lagi karena "gagal."
Waktu jadi Imam di rumah, saya ngakalin dengan Takbir secepat mungkin...
Itupun lalu dikomentarin sama orang rumah, kok tumben TAKBIR nya begitu..
Saya gak ngasih tau ke mereka kalau saya lagi punya penyakit ragu saat takbir ini.
Seperti apa sih yang saya maksud sebagai RAGU ketika TAKBIR?
Adalah moment ketika kita gak berhasil-berhasil buat takbir..
Selalu RAGU, dan GAGAL terus takbirnya... Ngulang lagi dan mengulang lagi...
Mungkin saya dapetin penyakit ini karena dulu pernah "bertanya-tanya" dan mungkin sedikit tertawa karena liat orang yang RAGU terus saat takbir dan gak mulai-mulai shalatnya. Udah lama banget, malah kayaknya itu waktu zaman SD. Karma? :D
Pernah, saat shalat Jum'at...
Orang sebelah sampai ngelirik karena saya gak berhasil-berhasil juga buat TAKBIR, hingga akhirnya detik-detik sebelum IMAM mau RUKU' saya paksa buat diBERHASILIN aja, akhirnya jadi.
Kalau kalian browsing2 di internet, mungkin CARA yang dianjurkan mereka untuk mengobati ini sangat-sangat baik.
Di sini, saya cuma akan sharing cara yang mbuh-mbuhan alias gak jelas banget caranya.. tapi alhamdulillah saya bisa sembuh..
So, ini cara saya nyembuhin Takbir Shalat yang selalu GAGAL karena RAGU
Cara pertama; TURUNKAN level (kualitas) TAKBIR!
Seperti cerita di atas, saya ada di level dua, maka saya turunkan ke level 1 alias Takbir seperti saya waktu SD.
Niat, lalu takbir tanpa mikir apa-apa, tanpa mensyaratkan apa-apa...
Mikirnya; toh udah niat, baik diucapkan, maupun dalam hati, bahwa; SAYA TAKBIR tuh mau shalat...
Pokoknya, jangan punya harapan apa-apa bahwa takbir saya harus begini, harus begitu..
ALLAHU AKBAR!!
Udah, DIAM... jangan DIULANG... Meski hati ini pengen ngulang; PAKSA diam!
TERIMA SAJA takbir yang barusan terjadi ini..
Mau jelek kek, mau gak khusu' kek, pokoknya, UDAH TAKBIR.. Sah shalatnya!
MASALAHnya adalah;
Kadang menyelesaikan satu kalimah; ALLAHU AKBAR pun masih sering gagal..
Baru ngucap ALLAH... udah GAGAL dan harus NGULANG ngucap ALLAH lagi...
Maka, cara saya; LAKUKAN dengan CEPAT...
Secepat yang kita bisa, asalkan harus jelas kalimahnya... Allahu Akbar.
Kadang, SUSAH juga ketika kita baca lirih..
MAKA.... Ucapkanlah TAKBIR dengan suara lebih keras..
Seperti kita sedang ngomong aja... Ucapkan..
Ketika kita mengeluarkan suara, biasanya pikiran kita gak SEKACAU ketika ngucap secara lirih..
Pikiran kita TERALIHKAN karena ada suara dari mulut "ALLAHU AKBAR"
InsyaAllah... Setelah beberapa pengulangan Shalat dengan TAKBIR yang tak perlu diulang meskipun "jelek" kualitasnya... Alhamdulillah, akhirnya penyakit RAGU saat TAKBIR ini perlahan sembuh... Dan lalu, saya pun balik ke Level Takbir 2, lebih khusu' tanpa merasakan lagi keraguan-keraguan yang pernah ada...
Penyakit ini mungkin sebuah UJIAN, atau apa ya saya gak tau..
Saat dapat penyakit ini, jujur saya jadi MALAS jama'ah ke Masjid.. Tapi tetap sih, kadang saya paksa2 buat berangkat.. Beberapa kali diliatin dengan heran oleh orang di sebelah saya pas saya takbir dengan suara KERAS.
Untuk melakukan satu Shalat di kamar saja SUSAH luar biasa, membutuhkan WAKTU yang sangat LAMA...
Tapi kalau lagi shalat di Masjid, GAGAL takbirnya gak selama seperti kalau sendirian.. Jadi, mungkin baiknya usahakan berjama'ah saja..
Yang penting; SABAR...
InsyaAllah meskipun cara saya di atas ternyata gagal untuk menyembuhkan penyakit kalian, nanti akan nemu CARA yang lebih pas dan COCOK...
Kalau kalian berani, konsultasikan saja ke Ustadz atau Ortu..
Saya pribadi gak melakukan itu... Lebih malah menyembunyikan...
Entah karena apa... Padahal, sekarang saya cerita ya biasa-biasa aja, gak merasa MALU atau apa gitu...
Saya pernah "GAK paham" ama orang-orang yang RAGU saat takbir, lalu setelah saya MENGALAMInya sendiri, ada hal positif yang saya dapatkan; saya sadar saya juga masih sering punya buanyak kekurangan dalam beribadah..
Sekian, Wallahu a'lam bish-shawab...
.
Muslim PNG Designed By Shamma from Pngtree.com
Mohon share jika dan hanya jika info ini bermanfaat atau menginspirasi :)
Tweet |
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteSaya pernah mengalaminya juga mas. Bukan cuma takbir aja sih, untuk hal-hal lainnya juga, baca Al-Qur'an juga. Ini penyakit yang hanya bisa dimengerti orang yang mengalaminya sendiri atau yang mendalaminya. Nama penyakit ini: "waswas".
ReplyDeleteIni dialami oleh tidak sedikit orang, makanya ada ulama2 yang secara khusus membahas perkara waswas ini.
Contoh yang baca Al-Qur'an, di bulan Ramadhan kan saya inginnya sebulan khatam. Nah, di hari pertama sebenarnya saya udah dapat 1 juz, di hari kedua saya ngulang lagi dari juz 1 karena... merasa juz 1 yg kemarin "gagal". Mungkin orang yg belum tahu akan heran apa maksud gagal. Tapi saya yakin mas paham maksud saya. Alhasil saya mengulang lagi, beberapa kali. Sehingga yang mestinya mudah menamatkan 1 kali sebulan jadi terasa sulit.
Kabar baiknya ini bisa dikurangi bahkan disembuhkan. Sekarang saya alhamdulillah, insya Allah, sudah tidak mengalami waswas lagi.
Saya pernah baca buku yang membahas hal ini, lupa judulnya karena sudah terbawa banjir. Ada juga yang saya berikan ke orang lain yg juga mengalami waswas.
Inti solusinya:
1. Niatkan ibadah ikhlas karena Allah.
2. Pelajari ilmu atau tata cara ibadahnya. Dari memahami tata cara itu kita jadi lebih paham bahwa kesempurnaan versi kita barangkali bukan yang diminta oleh Allah. Sebagai contoh, logika awam saya kalo wudhu itu kan semakin banyak airnya semakin bagus, karena lebih terjamin bikin suci ketimbang airnya sedikit. Tetapi ternyata setelah saya belajar2 lagi, justru yang lebih baik di sisi Allah adalah yang efisien dalam menggunakan air, bukan yang boros.
3. Ta'awudz, berlindung kepada Allah dari godaan syaitan. Dari buku yang saya tidak ingat judulnya itu, disampaikan bahwa penyakit waswas ini bagaimanapun juga tidak cukup hanya dilawan dengan ilmu. Artinya banyak orang yang waswas padahal dia sudah tahu itu salah. Sudah tahu takbir tak perlu berlebihan, tapi waswas telah membuat kita takbir berlebihan. Terkait meminta perlindungan kepada Allah ini, penulis buku menyebutkan perandaian apabila ada orang ketemu anjing galak padahal dia lewat maka apa yang akan dilakukannya? Melawannya? Jelas dia akan mendapatkan perlawanan yang tak mudah. Maka yang jauh lebih mudah adalah dia minta tolong kepada sang pemilik anjing agar mengizinkannya lewat. Penulis buku kemudian menyampaikan bahwa melawan waswas maka memerlukan pertolongan Allah, maka menjadi keharusan bagi orang yang waswas untuk memohon perlindungan Allah dari godaan syaitan yang menghembuskan waswas kepadanya.
O iya, salam kenal mas. Saya terbawa om Google kesini waktu lagi searching tulisan seputar web hosting lokal.