Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.
Berakit-rakit ke hulu, berenang ke tepian.
Dibalik aja ya urutannya...
Tentunya udah pernah denger semua dong peribahasa dan pepatah tsb.
Kalau belum pernah, ya itu baca aja di atas.
Bahasa internasionalnya, Delayed Gratification.
Artinya,
Menunda hadiah atau sesuatu kesenangan yang ada di depan mata, demi mendapatkan sesuatu, hadiah, pengahargaan, dan kesenangan yang lebih besar.
Delayed Gratification ini masih berhubungan dengan banyak masalah manusia lainnya, salah satunya; Procrastination.
Menunda pekerjaan dan memilih melakukan kesenangan.
Atau, berfoya-foya di waktu-waktu yang seharusnya digunakan untuk berkerja-keras demi masa depan.
Kalau Anda tanya elmuha pernah gak ngelakuin hal tsb, jelas jawabannya, ENGGAK!
Enggak jarang alias sering banget.
Masalah yang serius di abad ini, terutama karena banyaknya gangguan dan hiburan instan yang tersebar di internet. Lihat saja twitter, facebook mungkin, dan instagram yang kalau kita terjerumus di dalamnya, tak terasa berjam-jam bisa kita habiskan.
Menurut sebuah penelitian, dan valid, kita akan kehilangan kemampuan Time Tracking alias lupa waktu kalau kita melakukan yang namanya internetan. Jangan heran kalau habis browsing2, eksplor timeline, eh, ternyata sudah luama banget hingga berjam-jam.
Seseorang yang akan sukses, akan melakukan yang namanya Delay Gratification ini karena dia mengorbankan keinginan dan nafsu dia untuk main-main, demi pencapaian besar di masa yang akan datang.
Kamu gimana?
maximizeyourtalent.com | Penelitian Marshmallow untuk menguji Pengaruh Delayed Gratification |
Saya gimana?
Mohon share jika dan hanya jika info ini bermanfaat atau menginspirasi :)
Tweet |
0 Response to "Delayed Gratification, Simpel Tapi Sering Kita Lupakan"
Post a Comment