Apa ya...
Teman. Ya, mungkin teman yang paling setia.
Pas lagi sedih, cari lagu yang mellow, cocok deh jadi teman nangis (gak kok ladies, elmuha gak suka nangis).
Lagi suntuk, cari lagu yang asik, mood bisa berubah langsung.
Lagi santai menikmati indahnya rintik hujan yang turun, setel lagunya Iwan Fals yang bertemakan Cinta, atau yang tema Jenaka, tambah indah rasanya hati.
Lagi nyantai juga.. Setel lagi Rege, langsung dah pundak goyang2 ngikutin lagu.
Dari semua genre dan musisi, Iwan Fals dan lagu Rege, adalah yang sepertinya abadi sebagai teman saya, untuk saat ini.
Tentu genre lagu lain saya juga suka. Mulai dari lagu Western Country, Pop, Dangdut, dan lagu-lagu Sholawat, semua jenis lagu saya suka.
Dulu, saya lebih sering dengerin lagi Sholawat, Nasyid, dan Balasik atau Arabic saja. Tapi beberapa bulan terakhir ini lagi jarang.
Seringnya, lagu-lagu Iwan Fals dan lagu yang Calming seperti group Barcelona, Instrument Beethoven, Coldplay, dan tak jarang juga lagu-lagu Opick dan Dangdut.
Ya, saya memang bukan tipe pria sejati yang biasanya cuma punya satu lagu yang disukai,
Saya lebih ke jenis pria yang selalu mencoba menemukan keindahan dalam lagu apapun, dalam keadaan apapun.
Hidup saya ini saya rasakan indah sekali, tapi sering juga saya bosan hidup, ketika saya disuruh melakukan hal-hal yang tidak saya suka dan bertolak-belakang dengan impian saya.
Tentu tidak semua orang menganggap lagu sebagai teman, bahkan sebagian orang menganggap bahwa lagu ini adalah sebuah musuh, harus dihindari, dan dosa untuk didengarkan. Well, saya dukung aja kalau ada yang begitu..
Cuma saya belum bisa.. Lagu-lagu yang saya suka, terlalu indah dan justru bisa membuat saya sadar lalu bersyukur dengan apa yang ada. Bahkan, ketika saya mendengarkan sebuah alunan yang sangat-sangat indah, saya biasanya langsung teringat pada Pencipta.
Jadi, bagi saya lagu yang saya dengarkan tidak membuat saya lalai, walaupun jujur saja saya setuju bahwa lagu-lagu itu gak bagus untuk jiwa rohani manusia.... (ampuni aku Tuhan jika lagu sudah membuatku lalai kepadaMu)
Sejak kecil, saya sudah sering latihan membawakan lagu Sholawat dan lagu-lagu nasyid, dan itu tidak hilang hingga saat ini. Saya masih sangat suka.
Apalagi jika diniatkan memang untuk bersholawat, maka nilainya menjadi ibadah.
Begitu juga membawakan ayat Al-Qur'an baik secara murottal, atau qiroah. Indah, saya suka dan ingin sekali menjadi ahli, seahli Muammar ZA misalnya.
Lagu, qiroah, memiliki persamaan pada suara dan nada yang dirangkai manusia.
Itu yang sering membuat saya kagum pada Tuhan Sang Pencipta suara dan nada tsb.
Dan lagi, lagu itu asik, bisa menjadi teman setia, kapanpun saya butuhkan,
So, terima kasih lagu-laguku, para musisi, para penyair... Kalian sudah menemaniku, tak terhitung lamanya,
(yea of course we can calculate how long, that's just words men!)
Lagu, qiroah, memiliki persamaan pada suara dan nada yang dirangkai manusia.
Itu yang sering membuat saya kagum pada Tuhan Sang Pencipta suara dan nada tsb.
Dan lagi, lagu itu asik, bisa menjadi teman setia, kapanpun saya butuhkan,
So, terima kasih lagu-laguku, para musisi, para penyair... Kalian sudah menemaniku, tak terhitung lamanya,
(yea of course we can calculate how long, that's just words men!)
Mohon share jika dan hanya jika info ini bermanfaat atau menginspirasi :)
Tweet |
0 Response to "Lagu....."
Post a Comment