Tips dan Pengalaman Naik Pesawat Udara, Soal Tiket, Cara, dan Lain-lainnya

Bandara di Indonesia itu semuanya beda-beda, jadi mesti pinter-pinter lihat petunjuk aja ya. Kalau bingung, tanya ke petugas Bandara.

Di bawah ini, adalah pengalaman elmuha naik pesawat beberapa kali, elmuha udah lupa berapa kali tepatnya. Sejak pertama kali, dulu di tahun 2004 saat mau mondok pesantren di Jawa, hingga di tahun ini.

Elmuha belum pernah ke mana-mana naik pesawat, jadi pengalamannya mentok cuma bandara itu-itu saja. Kasian ya.

Tapi gak sih, banyak temen saya yang bahkan belum pernah sama sekali baik pesawat, ataupun kapal Feri, kapal laut gede.

Saya, sebenarnya lebih suka naik mobil lalu nyebrang laut dengan kapal laut, dibanding naik pesawat.

Kalau dihitung, perjalanan elmuha dengan pesawat dari rumah ke rumah seberang, itu makan waktu seharian. Dari jam 6 pagi, sampai jam 6 sore. 12 jam di jalan dan atas awan. Cape juga kan.

Oke.. Kita mulai... apa saja tips naik pesawat terbang, ya iyalah, namanya juga pesawat, ya terbang.

Terutama bagi yang belum pernah naik pesawat tentunya, atau pertama kali naik sendirian. Let's check this outtt.

1. Soal Tiket pesawat.

Yes, kita bisa beli tiket pesawat di loket yang ada di bandara. Tapi elmuha rekomendasikan, JANGAN! (Kecuali kalau mau nunggu lebih lama di bandara).

Belilah tiket pesawat maksimal 1 hari sebelum berangkat. kadang beberapa jam sebelum berangkat juga masih oke harganya. Tapi kalau ndadak, saya belum pernah dapet harga normal. Beberapa kali beliin babeh tiket pesawat, gara-gara tadinya telat, eeet dah babeh gue udah berapa kali coba telat ngejar pesawat, ckck.

MAHAL kalau ndadak. Jadi, persiapkan tiket pesawat beberapa jam atau hari sebelum jadwal berangkat.

Di mana beli tiket pesawat?

Paling gampang sekarang, di Traveloka. Elmuha gak dibayar ama Traveloka, tapi elmuha bisa rekomendasikan aplikasi atau web ini untuk pesan tiket. Prosesnya mudah, dan proses pembayaran pun cepat. Kapan2 elmuha sharing ya cara beli tiket di Traveloka.

Ada yang nulis, 90 menit sebelum jadwal pemberangkatan pesawat harus sudah check in di bandara.

Well... 15 menit kadang masih bisa, tapi jangan.. Ntar kita malah lari-larian, elmuha beberapa kali ngalamin, gak enak cuy.

Oh iya.. Beli tiket pesawat itu gak perlu jauh-jauh hari banget, kadang harganya malah lebih mahal. Ya normal saja lah.

Selain Traveloka, tentu masih ada tempat lain untuk beli tiket, buanyak sekali. Ada Tiket.com (elmuha pernah beli tiket kereta api di sini), ada agen-agen, dll.

Kalau punya M-Banking, atau SMS Banking, pesen tiket di aplikasi gitu, cuma perlu waktu 5 menit saja.

Soal tiket boleh gak, gak diprint, baca terus di point nomor 3.

2. Menuju Bandara

Untuk yang ini, mending kecepetan daripada terlambat.

Kecuali kalau kalian prefer taksi, biasanya emang bisa cepet. Asal jangan di waktu berangkat atau bubar kantor.

Langganan elmuha tentu saja, DAMRI.

Sebisa mungkin pakai Damri, karena lebih murah, dan lebih cepet karena tujuannya cuma bandara. Cuma berhenti satu-dua kali saja di jalan.

Cari terminal Damri di wilayah sekitar, pakai ojek, uber, atau dianterin keluarga.

Kalau gak ada, cari terminal Bus gede, biasanya pasti ada. Kalau gak ada, naik Busway, lalu turun di lokasi yang ada Damri-nya.

Kalau mau keluar duit lebih, ya, pakai taksi saja, super easy!

Perhitungkan waktu perjalanan, jangan sampai terlambat. Bukan salah Maskapai kalau kita gak boleh naik tanpa bayar lagi. Tapi ada yang baik hati juga, gratis penerbangan berikutnya. Bersikap baik saja ke mbak-mbak atau mas-mas counter maskapai di dalam bandara.

Kalau macet total, perjalanan bisa 2x lipat. Elmuha biasa ngitung sih, 1.5x lipat perjalanan, mempertimbangkan macet dikit2.

3. Di Bandara

Kalau dateng kecepetan, nunggu aja di luar, karena mending di luar daripada di dalem. Tapi gak juga sih. Terserah lah.

1 jam sebelum berangkat, bisa langsung check-in. Atau 1.5 jam sebelum jadwal.

Nah, soal TIKET!!!

Apakah TIKET harus di-print?

Kalau beli di agen, iya, mesti diprint.

Di mana ngeprint-nya?

Bisa di rumah, bisa di bandara, numpang print di counter pembelian tiket. Sampaikan kode booking yang kita dapet dari agen.

Banyak juga agen yang langsung ngasih bentuk tiket print.

Nah, enaknya pesen ONLINE!

ITU gak perlu ngeprint tiket pesawat. Tunjukin aja tiket elektronik di handphone kita ke penjaga. Kalau memang betul, PASTI dibolehin masuk.

Elmuha udah 3 kali begitu.

Lalu saat check-in, nanti dikasi boarding pass.

Kita perlu masuk lewat pintu kemanasaja... Pintu bandara. Ada pengecekan barang bawaan dan diri kita.

Ada yang nyuruh buka sabuk segala kalau berbahan metal.

Taroh dompet dan handphone di tray atau baskom atau apa ya namanya... lupa, hahaha.

Mbak ini bawa buanyak banget tas kecil2.

Palingan yang kena itu senjata tajam. Udah.

Asal jangan nakal2 aja ya.

Oke.. Check in di counter maskapai.. Lalu naik ke atas. Ke ruang tunggu.

Di atas itu ada pemeriksaan lagi, katanya lebih ketat di sini, tapi elmuha sih belum pernah ribet2, cuma suruh ngelepas sabuk. Yang jaga cewek pula, udah berimajinasi ke mana-mana ya kan.

4. Dengerin pengumuman dari ruang tunggu.

Apakah ditunda, atau sudah dipersilahkan masuk, dll. Kalau bingung, tanya saja ke petugas.

Nanti, tergantung maskapai, ada yang bisa langsung masuk ke pintu pesawat, ada yang turun tangga dulu, lalu naik bis, lalu turun, lalu naik tangga pesawat.

Kalau Lion sih, siap-siap aja berubah-rubah. Sering begitu, naik bis dulu.

Gak semua bandara ada ruang toilet dan musholla di ruang tunggu. Tapi coba keluar dikit, pasti ada.

Misal penerbangan di tunda, biasanya Lion lumayan agak sering begitu... Kita bisa santai dulu..

Ya walaupun susah sih buat santai.

Tapi kalau di SuHat, kita masih bisa lesehan di lorong jalan, gak malu. Kalau di bandara yang lebih kecil, gak bisa begitu.

Atau bagi Anda yang banyak duit.. Ya, well... Bisa nyantai di cafe, atau pengguna Garuda Executive atau apa itu, bisa leyeh-leyeh di sofa mewah. Tapi jarang sih Garuda di tunda mah, tapi pernah, bukan tidak mungkin.

5. Naik ke pesawat

Itu ya, ada yang langsung menuju pintu pesawat, ada yang turun dulu lalu naik bis, lalu baru naik ke tangga pesawat.

Nah, ini agak perlu diketahui.

Pesawat itu kan terbagi menjadi, kira-kira 40 baris kursi. Ukuran pesawat yg sedang.

Karena itu, kita baiknya lihat nomor kursi kita, apakah 20 ke depan, atau 20 ke belakang.

Kalau misal nomor kursinya 30C gitu ya, maka naiklah lewat tangga pintu belakang pesawat.

Jangan naik ke pintu tengah pesawat.

Karena gak ada tangganya, pintunya juga gak dibuka, cuma buat darurat..

Apa sih gak lucu.

Asiknya duduk di bagian pintu darurat adalah, LEGA!

Dan area ini cuma boleh diduduki oleh lelaki muda perkasa seperti elmuha, wkwk.

Saya baru sekali sih duduk di bagian ini.

Sekali duduk di kursi baris terdepan, ini juga LUEGA banget, bisa slonjoran kaki full!

Saat duduk di kursi pesawat, lalu pesawat gak terbang-terbang, jangan kesel, jangan marah-marah, jangan kayak orang di belakang elmuha kemarin.

Nyantai aja, baca majalah, atau main HP juga boleh, asal di mode pesawatkan dulu. Walaupun elmuha belum pernah sih main HP, takutnya ada yang ikut2 tanpa ngaktifin mode flight-nya.

Baca majalah aja, majalah maskapai Lion, bagus kok isinya.

Atau, ngliyatin pramugarinya aja, eh jangan ding..

Dan ingat ini..

Jangan naikin kaki ke kursi kalau kalian bukan cewek cantik yang menjaga kebersihan tubuh secara sempurna.

Ada mas-mas samping elmuha naikin kaki. Dia pikir di warteg apa.

Udara dingin AC yang belum maksimal, bikin bau kaki bener-bener nyebar.

PLEASE!

J A N G A N!!!

Ini sepertinya beda naik Lion dan Garuda.. Naik Lion, penumpangnya berbagai kalangan.

It's okay untuk jadi orang kampung, ndeso, miskin, tapi jaga tata-krama dan sopan santun brur!

6. TAKE OFF dan Terbang!

Di sini, bagi yang belum biasa, pasti ngeri-ngeri gimanaaa gitu.

Tips saya;

Berdo'a, anggaplah ini do'a terakhir Anda.. Ya na'udzubillah min dzalik untuk kenapa-kenapa.. Tapi berdo'alah sungguh-sungguh.

Sabuk pengaman sih wajib.

Buka jendela, eh, penutup jendela.

Lalu nikmatin!

Rasakan tenaga JET pesawat yang melepaslandaskan pesawat, bagai naik mobil sport Lamborghini. wkwk

Perlahan, pesawat akan terbang rendah, lalu terus lebih tinggi menuju atas awan.

Kadang ada getaran, ada glodak-glodak yang lumayan berasa ketika nabrak awan jenis tertentu.

Memang ngeri, tapi sedaap.

Jangan iseng.. I am serious!

Mungkin telinga Anda akan merasa sakit, ndengung ketika ngomong. Cara menghilangkannya mudah, minum air saja, atau, jangan lupa telan air ludah Anda..

Jangan air ludah punya yang lain, ntar dimarahin ama orang sekitar Anda.

Selanjutnya... terserah Anda.

Bisa ngobrol ama temen... Bisa kenalan ama orang baru...

Atau seperti elmuha saja, molor.

Kalau gak baca majalah, elmuha selalu pilih tidur saja. Terutama penerbangan malam yang gak bisa ngelihat apa-apa di luar.

Kalau siang, apalagi duduk pinggir jendela, elmuha gak pernah bosan menikmati pemandangan awan, atau ketika segera turun, melihat sungai-sungai Kampar yang seperti ular panjang dari atas, perkebunan sawit yang ternyata lebih luas dari bayangan saya.

Itu semua, belum bisa mengalahkan kenikmatan saat naik kapal Feri di laut sore atau pagi hari.

7. LANDING!!

Pengalaman ini lebih ngeri dibanding Take off.

Kadang kasar banget, JEDAK-nya berasa banget.

Tapi lebih sering halus mulus mendarat sempurna. Pilot Lion gak kalah kok, halus juga seringnya.

Setelah pesawat mendarat, santai lah...

JANGAN grusa-grusu kaya orang-orang. Apalagi sampai ngebuka pintu darurat gara-gara gak sabar, jangan bro.

Kalau Anda punya barang bagasi, percuma buru-buru keluar pesawat, sama aja mesti nunggu lama ngambil barang bagasi.

Jadi ya mending nyantai... Emang mau ngapain juga ya kan cepet2... Boong banget karena udah kangen banget ama yang mau ditemuin. Kecuali kalau Anda Guru Besar yang lagi ditunggu di seminar, okee lah..

Berdiri dari kursi dan ngambil barang kalau memang sudah tidak padat..

Keluar dengan manis.. Jangan lupa senyum ke pramugarinya, wkwk.. gak penting sih, tapi itu sebagai ucapan isyarat elmuha untuk terima kasih pada mereka.

8. Menuju ruang bandara

Kalau punya barang bagasi, maka nunggu dulu. Kadang bisa lama sekali.

Gw jujur bete banget liat orang2 pada bawa trolley atau apa itu namanya. Ntar aja napa kalau tasnya udah diturunin. Tapi bisa buat duduk sih. Jadi... yaudah lah terserah.. Gue nunggu dari jauh aja, gak muat.

Enak kalau gak ada barang bawaan di bagasi, langsung keluar bandara, dan menuju rumah atau tujuan lainnya.

Naik apa?

Elmuha biasa naik, DAMRI (sekali lagi) kalau di SUHAT, atau naik Taksi kalau di bandara kampung halaman.

Lalu naik mobil tambang (angkutan umum), turun di lokasi janjian ama yang jemput elmuha.

Tentu saja, lebih banyak orang yang dijemput di bandara langsung oleh keluarga. Elmuha beberapa kali juga gitu, cuma semakin ke sini ya semakin jarang, biar gak ngerepotin, karena udah lama sekali, elmuha selalu sendirian naik pesawat...

Temenin dong sist!


TBC...

BTW; elmuha terakhir posting untuk kategori FOTO itu tahun 2015, 2 tahun lalu... ckck..

Kayaknya bakal mulai dibanyakin lagi deh..

Mohon share jika dan hanya jika info ini bermanfaat atau menginspirasi :)

Tweet