Semakin ke sini, saya semakin mantap dan semakin kuat imannya untuk meninggalkan riba. Mentok-mentok berurusan sama bank adalah untuk urusan transfer duit... dan nabung mungkin di bank syariah.
Saat ini, saya masih yakin pada sisi dimana menyatakan bahwa, hal yang berkaitan dengan cicilan pun masuk ribawi.
Gimana pun diutak-atik... cicilan tetap sangat dekat dengan riba. Dan dosa riba sebesar 1 dirham itu seperti zina 36 kali... weleh-weleh.. zina satu kali aja ga berani.. gimana 36 kali.. dan itu cuma 1 dirham atau kalo kata penghitungan berkisar di 70.000an rupian.
Yah walaupun riba-riba yang banyak terjadi di bank-bank sebagian dianggap syubhat. Tapi bukankah kita juga sebaiknya meninggalkan syubhat?!
Terserah ente mau ngikutin yang haram, halal, syubhat....
Ane mau berusaha ninggalin aja! Masih banyak jalan lainnya untuk menjadi makmur!
Cari kok yang remang-remang?!... hmm...
Mudah-mudahan berhasil... untuk membuktikan juga.. bahwa punya rumah dan mobil ga perlu nyicil masbro... kan udah ada jual beli... kata salah satu ayat "Padahal Kami sudah menghalalkan Jual Beli".
Semoga keluarga dan saudara-saudara saya terhindar dari riba.. aamiin.
Mohon share jika dan hanya jika info ini bermanfaat atau menginspirasi :)
Tweet |
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete