Kalimat itu pernah diucapkan oleh Mario Teguh. Sepintas saya tak percaya, tapi setelah saya bandingkan dengan satu teori tentang target (yang saya percaya), akhirnya ada nyambungnya juga.
Jadi gini... orang yang terlalu optimis, lalu membuat target yang terlalu tinggi, yang gak achievable, lalu dia gagal, dan terjadi berulang-ulang, dia akan terbiasa gagal dan akhirnya alam bawah sadar dia akan membentuk karakter seorang pengecut yang selalu gagal dalam meraih apapun.
Coba dihubungin ama kalimat pertama di atas. Ya, kalo terus-terusan gagal, justru itu akan menjadi racun yang bisa mematikan kita. Beda dengan orang yang kadang-kadang saja gagalnya, maka dia tidak sempat dirusak oleh mindset rusak kegagalan karena ditolong juga oleh obat dari kemenangan yang dia dapatkan.
Gimana.. bisa dimengerti kan?
Kalo bisa, syukru.. kalo gak bisa... ya gak apa-apa, toh saya nulis posting ini juga buat saya sendiri, hahaha....
Udah ah...
Intisarinya... jangan sampe kita gagal terus, sekali-sekali menang gitu loh... biar kita jangan sampe berpikir dalam alam bawah sadar, bahwa kita adalah pengecut..
Because we are NOT.. We are a winner... Bismillah.
Mohon share jika dan hanya jika info ini bermanfaat atau menginspirasi :)
Tweet |
0 Response to "Bahaya Terlalu Sering Gagal"
Post a Comment