Di dunia ini memang ada dua jenis manusia dalam menghadapi masalah, ada yang lebih semangat ketika dia punya masalah, ada juga manusia yang yang justru ambruk dan tidak bersemangat lagi untuk menjalani kehidupan karena adanya masalah-masalah yang dia alami.
Oh iya, ada satu lagi jenis manusia yang berada di pertengahan. Ketika dia mendapatkan masalah, dia biasa saja. Dia menganggap bahwa hidup ini seperti roda yang berputar. Kadang di atas kadang juga di bawah.
Lalu kita mau menjadi jenis manusia yang mana?
Yang jelas kalau bisa jangan menjadi tipe manusia yang hilang semangat ketika diuji dengan masalah-masalah ya. Walaupun hal tersebut sebenarnya juga wajar saja, manusiawi.
Seperti halnya ketika kita tahu bahwa jika hari ini tidak lebih baik dari kemarin maka kita sudah mengalami kerugian. Tapi toh memang akan sangat sulit untuk selalu bergerak ke arah yang lebih baik. Jatuh sejenak untuk kemudian bangkit lagi juga wajar-wajar saja. Rasanya tidak mungkin untuk selalu naik, kecuali jika kita memang Seorang Nabi yang tidak melakukan kesalahan karena perilakunya dipandu Malaikat.
Bahkan Nabi juga diuji dengan masalah-masalah yang jika itu dialami oleh manusia biasa mungkin semuanya akan menyerah.
Jadi jangan merasa minder ketika kalian mengalami kemunduran atau jatuh karena tidak bisa menyelesaikan masalah yang kalian hadapi. Kita cuma manusia biasa, wajar jika kita melakukan banyak kesalahan dan tidak sekuat itu menjalani kehidupan.
Nah yang terpenting, kita tidak sampai putus asa. Itu saja kuncinya.
Selama kita tidak putus asa, kita tidak bisa disebut gagal. Kita masih berproses dan terus berusaha untuk mengambil pelajaran dari setiap kejadian yang kita alami. Selama kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari setiap kejadian, itu artinya kita tidak gagal.
Jika kita masih sanggup untuk bangkit lagi setelah jatuh, itu sebuah kesuksesan.
Karena dalam ajaran kita, proses itu lebih penting dibanding tujuan. Kita tidak diperintahkan untuk punya penghasilan puluhan bahkan ratusan juta, namun kita diperintahkan untuk bergerak menjemput rizki. Jika gagal, maka coba lagi, hingga tubuh kita tak sanggup lagi untuk melakukannya.
Masalah pasti akan selalu datang ketika kita masih hidup di dunia ini. Yang perlu kita lakukan adalah berusaha menyelesaikannya lalu tutup dengan tawakkal kepada Allah untuk hasilnya. Bahkan sejak awal berusaha, pasrahkan saja hasilnya. Apapun hasilnya nanti, itu urusan Allah.
Kembali lagi ke jenis manusia dalam menghadapi masalah, ada yang berani, ada juga yang kabur mengindari.
Memang terkadang ada beberapa masalah yang bisa selesai ketika kita lari menghindar. Namun banyak juga masalah yang tidak akan hilang ketika kita hiraukan. Alih-alih selesai, justru masalah bisa semakin besar dan semakin sulit untuk diatasi jika kita menghindar terus-menerus.
Maka, hadapi saja masalah yang datang. Berusaha semampu kita untuk mencari solusi atas masalah, meminta bantuan kerabat dan keluarga, kemudian serahkan semuanya kepada Allah akan hasilnya.
Sayangnya, kadang tidak semudah itu. Sering kita merasa lelah dan seakan ingin menyerah dan memasrahkan apapun terjadi biarlah terjadi. Tidak ada lagi keinginan untuk mencari jalan keluar dari masalah kita. Tidak ada lagi gairah untuk menjalani hidup, boro-boro untuk menyelesaikan masalah, kadang untuk sekedar menikmati sekitar kita pun sudah tidak ingin.
Padahal, adanya masalah yang datang ke dalam kehidupan kita itu bisa menjadi kesempatan kita untuk naik kelas menjadi lebih baik.
Harusnya dengan adanya masalah tersebut kita menjadi lebih semangat dalam usaha menyelesaikan masalah dan melanjutkan kehidupan yang indah ini.
Anggap saja masalah tersebut sebagai tantangan dalam permainan hidup yang fana ini. Gantungkan juga hasil akhirnya ke Yang Maha Mengatur. Karena bagaimanapun kita berjuang, kita tidak bisa melawan jalan hidup kita. Jangan lupa juga untuk berpikir bahwa apapun yang terjadi, itu mungkin adalah yang terbaik untuk kita. Yakin saja bahwa itulah jalan terbaiknya.
Jadikan juga masalah yang kita alami sebagai sarana kita untuk belajar menyelami kehidupan ini. Jika kita tidak pernah diberi masalah, bagaimana kita bisa tau cara-cara untuk menyelesaikan detail-detail langkah dalam penyelesaiannya. Seringnya dengan datangnya masalah, kita bisa mendapatkan banyak sekali pengetahuan baru. Syukuri itu, fokus ke hal positif dari yang kita alami meskipun tidak menyenangkan bagi kita.
Yang baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah. Begitupun sebaliknya, yang buruk menurut kita belum tentu itu yang buruk menurut Allah.
Ada sedikit cerita dari paman saya sendiri. Meskipun dia dianugrahi rizki yang tidak sedikit, namun pernah dalam suatu masa, dia mengalami masalah serius sampai harus menjual kendaraan dan aset rumah serta tanah.
Namun masalah yang datang tiba-tiba itu tidak membuatnya semakin lemah, justru sebaliknya. Paman saya menjadi lebih bersemangat karena ada tanggungan yang jumlahnya tidak sedikit sama sekali. Jika dia sempat-sempatnya merasakan hancur dan lalu putus asa, lalu siapa yang akan menanggung akibat dari masalah yang muncul akibat dari keputusannya? Karena itu, dia semakin giat lagi untuk menebus tanggungan dan tiba di satu titik, akhirnya dia menjadi jauh lebih kaya lagi dengan aset yang jauh lebih banyak dibanding sebelum mendapatkan masalah serius.
Dari cerita singkat tersebut, jelas bisa kita ambil intisari bahwa masalah bisa membuatmu lebih bersemangat dan naik kelas menjadi lebih baik.
Jika masalah adalah sebuah ujian di sekolah, ketika lulus maka dia akan naik kelas ke jenjang berikutnya. Lalu bagaimana jika ternyata ada masalah berikutnya yang datang lebih besar lagi? Maka ulangi saja stepnya, hadapi, semakin semangat untuk menyelesaikan, dan kemudian naik kelas lagi.
Sayangnya di luar sana, banyak orang yang memilih menyerah dengan masalah. Bahkan banyak juga yang akhirnya menjadi tidak waras akalnya karena tidak sanggup menanggung masalah yang dihadapi.
Tidak sedikit pula yang akhirnya melakukan tindakan-tindakan yang merugikan orang lain. Ketika dia sudah di titik putus asa, tidak sedikit yang akhirnya mengakhiri hidupnya dengan sengaja.
Ayolah, masalah yang kita hadapi itu bisa kok kita selesaikan. Pasti ada jalan untuk menyelesaikan masalah kita. Cobalah berpikir positif dan optimis bahwa PASTI ADA JALAN untuk mengatasi masalah kita. Jangan sombong juga untuk menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa bantuan. Kadang kita memang harus meminta bantuan karena kemampuan kita terbatas. Meminta bantuan juga termasuk salah satu dari bentuk usaha untuk menyelesaikan masalah. Meminta bantuan juga bukan berarti kita lemah dalam menghadapi masalah.
Justru dengan meminta bantuan, itu artinya kita cerdas dalam menyelesaikan masalah. Jika ada orang lain yang lebih paham dari kita di bidang-bidang tertentu, maka dengan mempertemukan masalah dengan orang yang ahli di bidangnya, itulah keputusan yang bijaksana.
Tapi jangan lupa satu hal, serahkan semuanya kepada Yang Maha Mengatur, itu kuncinya.
Mohon share jika dan hanya jika info ini bermanfaat atau menginspirasi :)
Tweet |
0 Response to "Menjadikan Masalah Sebagai Penyemangat Hidup"
Post a Comment