Ads

TENANG SAJA, kita gak dituntut SEMPURNA kok

Saya yakin kalian pasti pernah ngerasa atau bahkan sering merasakan tidak percaya diri. Merasa diri banyak kekurangan, bahkan sampai membenci diri sendiri.

Orang sekitar kalian mungkin pernah menuntut kalian buat berubah menjadi lebih baik. Menghilangkan kebiasaan buruk dan selalu bertingkah baik yang bisa mereka terima.

Tapi tau gak sih?

Manusia tidak akan pernah lepas dari yang namanya SALAH!

Siapapun mereka.

Cuma Nabi dan Rasul saja yang bisa lepas dan kesalahan dan dosa. Kita ini manusia level berapa sih?

Semua dari kita pasti pernah melakukan kesalahan. Ke depan juga kita pasti akan melakukan kesalahan. Nanti kalau gak pernah salah lagi, bisa-bisa dianggap Nabi kan bahaya.

Salah itu manusiawi karena kita emang tempatnya salah. 

Punya kekurangan juga biasa aja, semua manusia begitu.

Masing-masing kita pasti punya kelebihan dan kekurangan.

Misalkan kalian gak tau kelebihan kalian apa, mungkin bukan karena tidak ada, tapi belum nemu aja.

Maka dalam posisi begitu, yang bisa kita lakukan hanya melakukan yang menurut kita terbaik.

Loh lalu bagaimana jika yang ternyata baik menurut kita itu ternyata merupakan kesalahan?

Ya tidak apa-apa, perbaiki yang salah berdasarkan pengalaman diri dan orang lain, lalu belajar lebih banyak lagi biar gak melakukan kesalahan yang sama ke depannya.

Sering kali kita itu tidak bisa mengambil pelajaran dari pengalaman orang lain karena ada ego besar dalam diri kita.

Baru percaya setelah merasakan sendiri. Akhirnya, iya bener, seharusnya tidak saya lakukan.

Katanya, gajah tidak akan jatuh di lubang yang sama.

Loh lalu bagaimana jika kita lupa? Kan manusia juga tempatnya lupa dan khilaf? 

Ya makanya, jangan terlalu menuntut untuk selalu ingat, karena toh kita bukan Tuhan; Dzat yang Tidak Pernah Lupa. 

Jatuh di tempat yang sama dua kali ya gak apa-apa. Jatuh yang ketiga gak apa-apa. Bahkan ke yang ke sekian juga biasa aja. Mungkin di situlah letak kekurangan kita. Kekurangan yang sulit untuk ditambal.

KADANG BERUBAH ITU PERLU SECARA PERLAHAN

Tidak bisa serta merta berubah total. Lakukanlah secara sedikit demi sedikit. Lakukan dari level paling ringan, lalu naik, dan di satu titik, kalian bisa membuang satu kekurangan itu. 

Ada waktunya.. 

Yang penting kita tidak menyerah dan putus asa. 

Berusaha untuk menjadi lebih baik itu harus. Belajar hingga akhir hayat itu kewajiban. Jadi, asalkan kita selalu berusaha mengambil hikmah dan pelajaran dari yang kita alami, maka kita sudah melakukan satu hal yang berpahala.

Toh kita tidak dituntut sempurna.

Allah itu Maha Pengampun. Lalu untuk mengampuni siapa? Ya kita-kita ini, manusia yang sering melakukan kesalahan dan dosa. Kalau semua manusia itu sempurna, lantas untuk apa sifat Kemurahan Tuhan?

Tapi tidak lantas kemudian kita bisa seenak sendiri melakukan hal-hal yang salah. 

Kita tetap punya ilmu kan? Kita sudah punya prinsip kan? Dan ingat saja bahwa semua yang kita lakukan itu ada konsekuensinya. 

Jika yang dilakukan baik insyaAllah hasilnya juga baik. Jika yang dilakukan buruk, jangan heran jika kamu mendapatkan sesuatu yang buruk. 

Tapi semisal kalian pernah melakukan kesalahan, JANGANLAH PUTUS ASA. 

Itu saja. 

Jangan putus asa dari Rahmat Allah. Jangan putus asa dari ampunan Allah. Dan jangan putus asa dari Takdir Allah.

Santai saja, kita memang tidak dituntut sempurna kok. 

Loh, bukannya Allah dan Rasul-Nya telah memberikan panduan hidup yang harus diikuti?

Ya memang betul.

Allah juga menciptakan nafsu kepada setiap manusia juga kan?

Bahkan, generasi manusia terbaik setelah Rasulullah wafat, itu udah perang saudara loh.

Mereka padahal merupakan Shahabat Rasulullah. Ternyata semudah itu kan untuk "bingung" dan menciptakan gaduh?

Bisa semudah itu tercipta perbedaan pendapat padahal mereka semua paham Agama, namun ternyata sudut pemikirannya berbeda.

Lalu perbedaan itu siapa yang membuat?

Allah!

Perbedaan jika kita anggap sebagai sesuatu yang positif, maka sebenarnya bisa menjadi sebuah keindahan.

Banyaknya sudut pandang itu berasal dari kepala kita, dan siapa sih yang menciptakan? 

Kalau memang kita dikehendaki sama, lalu mengapa isi kepala kita dibuat berbeda?

Itulah kenapa perbedaan itu harus kita hadapi dengan pikiran yang positif dan optimis. 

Kesalahan juga sebagian berasal dari perbedaan sudut pandang.

Salah di sisi kita, belum tentu salah di sisi orang lain.

Masing-masing punya ilmu yang dijadikan basis pemikiran. Selama isi kepala berbeda, maka akan ada banyak juga perbedaan. 

Maka, hargailah perbedaan. Syukuri perbedaan. Dan berusaha untuk menuju Ridlo Ilahi walaupun dengan gaya berjalan yang sedikit berbeda walau tujuannya sama. 

Ketika melakukan kesalahan, berusahalah perbaiki diri sendiri. Jika tak kunjung berubah, sabarlah dan tetap berusaha. Jangan pernah putus asa, itu saja kuncinya. 



Mohon share jika dan hanya jika info ini bermanfaat atau menginspirasi :)

0 Response to "TENANG SAJA, kita gak dituntut SEMPURNA kok"

Post a Comment

ads bawah